Camat Dolok Silau Terkesan Hina Intelektual leluhur Simalungun
PermakNews_Simalungun
Camat kecamatan dolok silau Agus ginting diduga remehkan intelektual leluhur simalungun.
Kita tahu bahwa UHIR ( ukiran ) ornamen. Itu adalah ciri khas daerah, yang mana telah menjadi putusan (PEMULA ) simalungun untuk menghargai , menghormati serta melestarikan ornamen tersebut dengan menempatkan nya ditempat agung.
Ornamen itu adalah marwah etnis simalungun yang berlandaskan azas Habonaron do bona dengan motto: sapangambei manoktok hitei.
Dalam hal ini Alangkah baik nya Bupati Simalungun Radiapih .h sinaga selaku orang nomor satu di kab Simalungun menegur keras camat sekabupaten simalungun yang lalai merawat ornamen etnis Simalungun yang terpampang di badan gedung perkantoran di simalungun khusus nya kantor camat yang berkantor di pemukiman masyarakat, Ornamen itu sakral ornamen itu adalah marwah etnis simalungun. Beberapa kantor camat yang kami lihat di simalungun terkesan mengabaikan ornamen simalungun . Apa lagi camat nya bukan etnis simalungun.
Etnis simalungun sangat terbuka dengan keberagaman etnis yang ada. Tapi hargailah ke intelektualan leluhur simalungun itu. Jangan seperti camat dolok silau ini yang ber etnis karo itu. Jelas terbukti tidak mengindahkan perihal ini. Seharus nya etnis apa pun yang menjadi camat di simalungun tolong lah di hargai ornamen ( UHIR ) simalungun. Berapa lah dana nya kesitu.
Yang kami tau ada itu dana pemeliharaan , perawatan kantor. Atau pemkab simalungun tidak menganggarkan dana itu ” Tukas Henri dens simarmata devisi hukum iwaras.
“Kalau tidak kurasa warga pun di kutip mau, untuk dana cat ornamen kantor camat itu” ungkap warga sekitar kepada media.
Ketika awak media konfirmasi ke Camat Dolok silou Agus ginting melalui aplikasi what shaap rabu (17/04/2024) pukul 8.30.00 WIB Beliau tidak berkomentar justru memilh bungkam sehingga berita naik.
( Anton Garingging )