Gawat…!!!! Dana SPP Tambahan Sebesar Rp.144.516.000 TA 2024 Untuk Nagori Landbouw Dipertanyakan,Diduga Dimark-Up Kan Pangulu.
PermakNews_Simalungun
Pemerintah kabupaten Simalungun pada Tahun Anggaran 2024 telah memberikan Dana SPP tambahan sebesar Rp.144.516.000,- untuk beberapa Nagori disetiap kecamatan.
Dalam hal ini salah satu Nagori yang mendapatkan relokasi dana SPP tambahan tersebut adalah Nagori LandBouw yang berada di Kec.Bandar Kab.Simalungun.
Setelah ditelusuri awak media permaknews.com Dilapangan dan mencoba kordinasi kepada Pangulu Nagori Landbouw Terkait keberadaan anggaran SPP Tambahan tersebut tidak transparan dan Diduga Dimark-Up kan oleh oknum Pangulu Haidir.
Yang mana saat dikonfirmasi atas apa yang dikerjakan lewat dana SPP Tambahan tersebut Via pesan singkat WhatsAppp pada tgl. 31/12/2024,kepala desa Haidir tidak dapat menjelaskan jenis kegiatan apa yang dilakukan lewat dana SPP tambahan tersebut sebesar Rp.144.516.000,- dan bahkan beliau menjelaskan kegiatan yang dilakukan berupa ” ketapang sudah disalurkan bg kemarin .” Tulis Pangulu haidir.
Sementara dari hasil laporan kegiatan yang dilaporkan oleh Nagori Landbouw untuk relokasi dana SPP tambahan TA 2024 Di bulan Desember tersebut adalah : Bidang Pelaksanaan Pembangunan Nagori Berupa PERKERASAN RABAT BETON HUTA III JALAN USAHA TANI Sebesar Rp.73.373.890,-
Hasil laporan pengajuan dengan jawaban Pangulu haidir berbeda kepada awak media permaknews.com yang mana laporan kepada P-APBDNag berupa kegiatan Rabat beton yang berada di Huta III Jln.Usaha Tani Sebesar Rp.73.373.890,- dan kepada awak media Mengatakan dana tersebut untuk biaya ketapang.
Sangat jelas dari hasil investigasi awak media berbeda dengan fakta Dilapangan dan kuat dugaan dana SPP tambahan sebesar Rp.144.516.000,- dimark-upkan oknum Pangulu Haidir.
Pada hari Minggu tgl.26/01/2025 Sekira Pukul 09.30 WIB awak media permaknews.com pun turun kelapangan di jl.bersama Nagori Landbouw,dan pantauan awak media terlihat jelas ada material berupa tumpukan pasir dan batu kerikil di tengah jalan tepatnya samping mesjid serta tumpukan semen didalam gudang rumah salah satu warga.
Saat dikonfirmasi kepada salah satu warga setempat yang tidak mau disebut kan namanya mengatakan .” Tumpukan pasir,batu kerikil dan semen ini pak sudah 4 hari dan sampai saat ini belum juga dikerjakan Oleh pihak pemerintah desa,sementara kami juga tahu dana anggaran sudah turun dan kegiatan ini pun tanpa papan informasi.
Lanjut warga.” Semenjak kepemimpinan Bapak Haidir ini Nagori kami ini amburadul dan selalu jadi bahan sorotan para sosial kontrol pak ,kami pun jadi malu ,dana desa pun relokasi nya tidak jelas dan tidak transparan.
Kami meminta kepada pemerintah kabupaten Simalungun ,pengawas desa dan Aparat penegak hukum untuk meng investigasi segala anggaran dana desa yang ada di Nagori kami ini dan kami duga semuanya fiktif dikerjakan Pangulu haidir ini.” Kata salah satu warga yang namanya tidak disebut kan.(Tim/Red)