Gawat…!! RSUD Perdagangan Krisis Air Diruangan Rawat Inap Lantai 2 HN: Kalau Pasen BAB Harus Turun Kelantai 1 Karena Tidak Ada Air
PermakNews.Com_Simalungun
Fasilitas RSUD Perdagangan sangatlah memprihatinkan semenjak dipimpin oleh direktur dr.lydia Saragih.
Yang mana,direktur ini sangat gencar dengan melakukan berbagai rehab didalam maupun diluar ruangan RSUD dengan anggaran yang sangat fantastis,seperti rehap pembagunan ruangan HD,Pembangunan kanopi parkir,pembangunan badan jalan,samapai-sampai anggaran makan dan minumpun habiskan anggaran 500 juta dengan Menggunakan APBD Simalungun.
Tetapi yang sangat disayangkan dari RSUD Perdagangan ini semenjak kepemimpinan dr.lidia Saragih selalu menuai polemik,diantaranya fasilitas didalam ruangan(Rawat Inap-Red) tidak sesuai yang diharapkan para pengunjung dan masyarakat sekitar.
Seperti kejadian yang dialami oleh HN,yang mana pada Hari Jumat Anaknya berobat ke RSUD Perdagangan dengan keluhan demam dan dianjurkan oleh dokter untuk rawat inap ,saat menuju ruangan rawat inap di lantai 2 tidak Diberikan kursi roda dan bahkan berjalan kaki dengan posisi di impus dengan melewati puluhan anak tangga.
Hal ini terjadi menurut informasi dari HN dikarenakan Lift RSUD Perdagangan Sedang rusak dan tidak bisa dioperasionalkan.
HN Juga Mengatakan bahwa,selama Anaknya dirawat di lantai 2 Ruangan Jeruk,merasa kecewa atas fasilitas yang ada di RSUD Perdagangan,yang mana WC tumpat,air tidak ada ,jika anak saya mau BAB (Buang Air Besar ),terpaksa harus turun ke lantai 1 dengan posisi di infus.
Penjelasan HN :
Kepada Awak Media HN Mengatakan.”Terkait fasilitas kamar mandi/toilet rumah sakit umum perdagangan kec. Bandar.
1.WC SUMBAT
2.AIR KLU MALAM MATI
3.AIR MINUM KOSONG
4.LIFE RUSAK
sudah lima hari saya di rumah sakit ini, menjaga anak saya yg sedang dirawat di lantai dua. Setiap anak saya mau buang air besar, saya harus membawanya turun ke lantai 1, atau ke toilet umum. Dan bukan cuman saya, kami yg berada di lantai 2 tersebut harus turun ke lantai satu. Dimana pelayanan RSUD tersebut. Saya mencoba kompirmasi dengan perawat yg berada dilantai 2.mereka bilang maaf ya pak, kami juga sudah membahas ini di group kami. Bahkan sampai ribut kami. Jadi pertanyan saya apa memang demikian sekarang penataan pemerintah terhadap rumah sakit umum perdagangan?????
Lanjut HN.” Paling anehnya bang sewaktu anak saya masuk ke Rsud perdagangan ini,dokter menganjurkan rawat inap dan kami berjalan kaki dari UGD untuk menuju lantai 2 dengan berjalan tanpa diberikan Kursi roda ,terpaksa saya pun gendong anak saya sendiri lewat tangga dengan posisi tangan diimpus karena liftnya pun rusak.
Pokoknya parah lah bang fasilitas di RSUD perdagangan ini,Kami meminta kepada bapak Bupati Radiapoh Hasiolan Sinaga untuk mengEvaluasi kinerja direktur RSUD Perdagangan,masakkan Rumah sakit sebesar ini tetapi fasilitasnya amburadul ,trus kemana semua anggaran biaya perawatan dibuat para pejabat RSUD ini.” Kata HN Sambil merasa kecewa
Saat dikonfirmasi Awak media permaknews.com kepada direktur RSUD Perdagangan dr.lydia Saragi dan Humas RSUD Perdagangan Sartani Sipayung lewat pesan singkat WhatsApp Miliknya tidak memberikan jawaban dan Bahkan bungkam.
Walaupun demikian awak media akan terus berupaya menggalih dan mencari informasi jauh lebih lanjut terkait permasalahan bobroknya fasilitas di RSUD Peradangan ini.
(Tim/Red)