Rapat perdana silsilah keturunan (partuanon) Raja raya,dalam menyusun kembali (pustaha bolon ginomparni oppung)raja raya Saragih garingging sukses.
PermakNews_Simalungun
Untuk saling mengenal dan mempererat hubungan silaturahmi sesama keturunan Raja Raya,yang berada di kabupaten Simalungun ,yang pada kala itu adalah Raja Raya adalah Saragih garingging yang memegang kekuasaan pada tahun(1828-1889.dan pada saat itu di sebutkan dengan bahasa Simalungun (Tuan Rondahaim atau disebutkan dengan gelar Tuan Raja namabajan.
Tujuan rapat musyawarah yang dilaksanakan di SD percontohan sondi raya kel sondi raya kab simalungun sabtu (6/4/2024) tersebut adalah untuk melengkapi sejarah hasil buku silsilah sejarah marga Saragih garingging, yang telah sudah di bukukan sebelumnya oleh tuan taralamsah garingging.
Dan undangan musyawarah rapat ini yang di sampaikan oleh panitia sementara yang di ketuai Drs
Lawasen garingging, sekretaris Jaserman garingging SH,dan bendahara lung saragih garingging.
Jaserman garingging SH, menyatakan “bahwa hal rapat adalah terbentuknya tim penyusunan/penyempurnaan kembali buku silsilah Raja raya Saragih garingging sampai generasi pada saat ini,akan di program penyusunan silsilah ini katanya.dan akan selesai di kerjakan pada Tahun 2024 ini.”Tukas Jaserman.
“Supaya tercapai nya penyusunan penyempurnaan buku tersebut dan di bentuk juga komisi komisi (hapartuanon) ataupun di sebut dengan (Generasi Rajaraya Saragih garingging) di kabupaten Simalungun.
Ada pun kepengurusan komisi komisi tersebut yang pertama1.ketua.Erwin garingging,2.edirohman garingging.3. lungsagar garingging.4.sahala, garingging.5.jansudin garingging,6.riensarmaden garingging,dan seluruh anggota rapat musyawarah tersebut.
Lanjut Jaserman bahwa konsep tata tertib acara, terlebih dahulu di bawa dengan kata pengantar pembukaan,doa bersama,kata sambutan dan Renstra rapat umum”urai jaserman waktu awak media hadiri rapat perdana tersbut.
Diskusi umum/penjelasan khusus forum musyawarah prihal buku sejarah marga Saragih garingging yang di buat kan Tuan Taralamsah garingging, dan menyerahkan hasil musyawarah komisi komisi serta di tandatangani oleh seluruh peserta rapat, pimpinan rapat, notulen dan perwakilan dari tokoh Saragih garingging, supaya merumuskan hasil rapat oleh panitia,dan diskusi dari setiap komisi untuk di sahkan oleh panitia penyelenggara.
Dalam hal tersebut bahwasanya generasi atau pun yang di lakukan dengan bahasa Simalungun (hasusuranni) Raja raya Saragih garingging.
Ada pun keturunan (jalur bolon) yang berjumlah 17 generasi partuanon Saragih garingging di Simalungun pada kala itu yaitu;1.sipinangsori(thn 1395-1435)-2.tuan lajang raya(1430-1530),-.3.tuan raya Simbolon (1465-1540)-4.(tuan raya gukguk(1500-1570)-5(tuan raya unduk(1935-1595)-6.(tuan raya denggat(1590-1660)-7.(tuan raya minggol . ,(1615-1690)-8.(tuan raya Poso,1615-1690)–9(tuan raya nengel(1640-1720)–10(raja bolon 1675-1750)–11(raja martuah 1710-1783)–12(.tuan morahkalim 1755-1810)–13(tuan jumahadim(tuan Hita Dolok)–14(TUAN Rondahaem (tuan raja namabajan, 1828-1889)–15.(tuan sumayan(tuan hapoltakan 1857-1932)–16(tuan gomok/tuan bajaraya-1881-1940)–17(tuan jaulung kaduk(pelaksana kerajaan raya kahean).
Jaserman garingging SH juga mengatakan , sebelumnya Raja Raya nenek moyang kami ini sudah kami usulkan ke pemerintah pusat melalui kementerian sosial RI untuk di nobatkan menjadi pahlawan Nasional dari kabupaten Simalungun.
Dan daftar hadir yang di hadiri perwakilan tokoh marga Saragih garingging ada sejumlah 31orang.
Beliau juga menyatakan rapat ini sukses dan aman pada pelaksanaan rapat perdana Saragih garingging.
Tim/Red